Kamis, 02 Februari 2017

Kegiatan "Ngingidah" (Selamatan Laut)




"Ngingidah" atau yang disebut juga Selamatan Laut merupakan kegiatan adat (tradisi) turun temurun yang dilakukan oleh Masyarakat suku Bajo Desa Poto Tano. Kegiatan ini biasa dilakukan setiap akhir tahun (bulan Desember) atau awal tahun (bulan Januari). Ngingidah bertujuan untuk melakukan tolak bala (buang sial) dari segala bencana yang bersumber dari laut (bencana gelombang dan tsunami). 




Selain itu Ngingidah juga dilakukan sebagai permohonan kepada Yang Maha Kuasa agar masyarakat senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan serta hasil tangkapan yang melimpah ketika mencari nafkah di laut.

Ngingidah ditandai dengan melakukan penyembelihan pada hewan kurban (berupa sapi, kerbau, atau kambing),Prosesi penyembelihan dilakukan oleh Ketua Adat dengan melihat hari dan tanggal baik guna kelancaran proses kegiatan tersebut.

selain hewan kurban adapula bahan-bahan lain sebagai pelengkap seperti beras berbagai warna (diberi pewarna ), ancak (daun kelapa yang telah dibentuk sebagai wadah menyimpan sesajen), dan kembang 7 rupa,.
Prosesi diakhiri dengan mengarung kepala dari hewan qurban serta berbagai pelengkapnya (ancak) tersebut ke tengah laut.


Dengan selalu melakukan kegiatan adat ini masyarakat meyakini akan terhindar dari segala marabahaya dan bencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar