Pesona Keindahan Pantai Pasir Putih Poto Tano

Air laut yang begitu jernih dengan pantai pasir putihnya - seolah menyihir kita dengan pesonanya

Poto Tano, pelabuhan terindah

Pelabuhan ini dihiasi bukit-bukit dengan tanaman perdu yang berjajar, air laut yang begitu jernih.

Snorkling di Mercusuar Poto Tano

Snorkeling di dekat pelabuhan tempat kapal-kapal ferry lintas pulau bersandar, kenapa tidak? Asal di Poto Tano, kamu dijamin ketagihan.

Desa Nelayan Poto Tano

Memandang lukisan yang sangat indah. Pemandangan Desa Nelayan yang cantik membingkai topografi Pulau Sumbawa yang unik.

Under Water Poto Tano

Poto Tano, gerbang yang menyibak keindahan alam laut sumbawa.

Kamis, 02 Februari 2017

Kegiatan "Ngingidah" (Selamatan Laut)




"Ngingidah" atau yang disebut juga Selamatan Laut merupakan kegiatan adat (tradisi) turun temurun yang dilakukan oleh Masyarakat suku Bajo Desa Poto Tano. Kegiatan ini biasa dilakukan setiap akhir tahun (bulan Desember) atau awal tahun (bulan Januari). Ngingidah bertujuan untuk melakukan tolak bala (buang sial) dari segala bencana yang bersumber dari laut (bencana gelombang dan tsunami). 




Selain itu Ngingidah juga dilakukan sebagai permohonan kepada Yang Maha Kuasa agar masyarakat senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan serta hasil tangkapan yang melimpah ketika mencari nafkah di laut.

Ngingidah ditandai dengan melakukan penyembelihan pada hewan kurban (berupa sapi, kerbau, atau kambing),Prosesi penyembelihan dilakukan oleh Ketua Adat dengan melihat hari dan tanggal baik guna kelancaran proses kegiatan tersebut.

selain hewan kurban adapula bahan-bahan lain sebagai pelengkap seperti beras berbagai warna (diberi pewarna ), ancak (daun kelapa yang telah dibentuk sebagai wadah menyimpan sesajen), dan kembang 7 rupa,.
Prosesi diakhiri dengan mengarung kepala dari hewan qurban serta berbagai pelengkapnya (ancak) tersebut ke tengah laut.


Dengan selalu melakukan kegiatan adat ini masyarakat meyakini akan terhindar dari segala marabahaya dan bencana.